BANGKINANG, hitsnasional.com – Dalam upaya mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam kamar hunian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang melalui tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) kembali menggelar razia di sejumlah kamar warga binaan, termasuk di Blok Wanita, pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Muhammad Hasan dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Armaita. Razia dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari gangguan keamanan.
“Setiap razia harus berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Tidak boleh ada pelanggaran hak asasi. Semua barang temuan wajib didata, diamankan, disita, dan dimusnahkan sesuai prosedur,” tegas Kasi Kamtib, Armaita.
Menurutnya, seluruh proses penggeledahan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dengan menjunjung tinggi hak-hak warga binaan, serta mengedepankan pendekatan humanis tanpa kekerasan.
Kegiatan razia kali ini juga melibatkan Taruna Poltekip dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengenalan lapangan. Mereka dilatih untuk mengenali jenis-jenis barang terlarang dan memahami prosedur penggeledahan yang profesional.
Kepala Lapas Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra, menegaskan bahwa jajarannya harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan semangat, serta melaporkan setiap kejadian secara berjenjang.
“Lapas IIA Bangkinang akan terus meningkatkan pengamanan demi menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung proses pembinaan warga binaan. Ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Menteri Hukum dan HAM bidang Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto,” ujar Alexander.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan razia rutin sebagai langkah konkret dalam mencegah penyalahgunaan narkoba serta peredaran barang-barang terlarang lainnya di lingkungan Lapas.
Selain itu, Lapas Bangkinang juga terus menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum dan para pemangku kepentingan lainnya guna memperkuat program pembinaan dan pengamanan.
Razia kali ini berlangsung aman dan tertib. Petugas menemukan beberapa barang yang berpotensi mengganggu keamanan, seperti paku, korek api, dan sendok. Seluruh barang tersebut akan didata dan dimusnahkan sesuai ketentuan.
Dengan dukungan seluruh jajaran, Lapas Kelas IIA Bangkinang optimistis dapat mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari praktik-praktik menyimpang. Melalui langkah nyata ini, Lapas Bangkinang membuktikan bahwa reformasi pemasyarakatan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan konkret menuju sistem yang profesional, transparan, dan berintegritas.***
