PEKANBARU, hitsnasional.com – Wartawan senior, Drs. Wahyudi El Panggabean, M.H., meminta insan pers turut membantu pengusutan dugaan korupsi dalam defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2024 yang nilainya mencapai Rp3,2 triliun.
“Ini kasus besar. Pers ikut bertanggung jawab membantu memburu informasi terkait raibnya uang rakyat ini,” kata Wahyudi menjawab pertanyaan wartawan di Pekanbaru, Ahad (6/7) sore.
Menurut Wahyudi, pers diberi wewenang oleh Undang-Undang Pers untuk melakukan fungsi kontrol sosial dan mendorong penegakan supremasi hukum.
“Investigasi jurnalistik terkait kasus ini akan sangat membantu aparat penegak hukum,” ujarnya.
Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memang tidak otomatis menunjukkan adanya tindak pidana. Namun, lanjut Wahyudi, temuan WDP tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya tindak pidana, apalagi masalah ini telah dilaporkan oleh LSM ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kini adalah saat yang tepat bagi pers sebagai profesi pemburu informasi untuk berperan aktif melakukan investigasi dan reportase lapangan seputar penggunaan dana APBD Riau 2024,” tegas Direktur Utama Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) itu.
Wahyudi mengatakan, publik berharap dari hasil investigasi dan reportase mendalam oleh pers, akan terungkap data dan fakta empiris mengenai siapa pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.
“Bisa jadi anggaran ini juga digunakan untuk kepentingan kampanye Pilgubri kemarin. Jika itu yang terjadi, tentu tidak hanya satu figur yang terlibat, bukan?” ujarnya.
Ia juga menyinggung kemungkinan pengalihan anggaran sebagai tameng, yang menurutnya juga berpotensi sebagai bentuk dugaan korupsi. “Ini harus ditelusuri dengan saksama, ke mana saja dana-dana itu mengalir,” katanya.
Hingga kini, lanjut Wahyudi, informasi yang beredar masih dangkal dan simpang siur. “Oleh karena itu, kerja investigasi pers yang independen dan profesional sangat dibutuhkan,” tutupnya.***














