PEKANBARU, hitsnasional.com – Sebagai wujud kehadiran langsung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru dalam memberikan pembinaan dan rasa aman kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, beserta jajaran pejabat struktural hadir dan bertatap muka langsung dengan warga binaan di Ruang Kunjungan Lapas Pekanbaru, Jumat (28/02/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mempererat rasa kekeluargaan antara petugas dan warga binaan serta memberikan pengarahan terkait pelaksanaan ibadah di Bulan Ramadhan 1446 H.
Dalam arahannya, Kalapas mengajak seluruh warga binaan untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama menjalani kegiatan di bulan penuh berkah ini.
“Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Mari kita sucikan diri, hati, dan pikiran kita. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin jika ada kekhilafan dalam menjalankan tugas,” ujar Erwin.
Kalapas juga mengimbau seluruh warga binaan muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.
“Semoga kita semua diberikan kesehatan, keselamatan, serta kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa. Saya berharap seluruh warga binaan muslim dapat menunaikan ibadah ini dengan khusyuk,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Plh KPLP), Harles Marbun, menyampaikan mekanisme pelaksanaan kegiatan selama Ramadhan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti salat tarawih, salat isya, tadarus Al-Qur’an, serta jadwal kunjungan dan penerimaan paket makanan akan diatur dengan baik agar berjalan lancar.
Di akhir kegiatan, Kalapas beserta jajaran pejabat struktural menutup pertemuan dengan makan bersama warga binaan, sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan di dalam lingkungan Lapas Pekanbaru.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat rasa toleransi dan kekeluargaan di antara kita. Seluruh program selama Ramadhan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan untuk mewujudkan Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan motto Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan tindak lanjut 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM,” tutup Erwin.***














