PEKANBARU, hitsnasional.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai melaksanakan penandatanganan kontrak paket pekerjaan konstruksi untuk rehabilitasi tembok keliling dan pembangunan turap Tahun Anggaran 2025, pada Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini menggandeng pihak penyedia dari CV. Arya Tama Mandiri.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lapas Narkotika Rumbai, Abriyaldi, dan diketahui oleh Kepala Lapas, Reinhards Indra Pitoy, selaku Kuasa Pengguna Anggaran. Acara turut disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau, Maizar; Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, M. Lukman; JFT Pembina Keamanan Pemasyarakatan, Agus Pritiatno; serta tim manajemen konstruksi.
Dalam sambutannya, Kalapas Reinhards Indra Pitoy menekankan bahwa proyek ini menyangkut aspek penting keamanan dan ketertiban lingkungan lapas. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan pekerjaan akan melibatkan pembongkaran tembok keliling, sehingga perlu pengamanan ekstra. “Lapas akan meminta bantuan kepada aparat penegak hukum untuk mendukung pengamanan selama proyek berlangsung,” ujarnya.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Riau, Maizar, dalam arahannya menyatakan bahwa pengamanan dalam proyek ini harus diperketat. “Perlu ada mekanisme pengamanan khusus pada pekerjaan rehabilitasi tembok keliling,” tegasnya. Ia juga mengingatkan kepada pihak penyedia jasa agar tidak menanggapi permintaan dari warga binaan pemasyarakatan (WBP), dan apabila terdapat interaksi mencurigakan, agar segera dilaporkan.
Lebih lanjut, Kalapas Rumbai menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak demi kelancaran dan keamanan proses pembangunan, termasuk koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Maizar juga menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam pelaksanaan proyek. Ia meminta semua pihak yang terlibat baik dari sisi fisik, perencanaan, maupun manajemen konstruksi—untuk menghindari keterlambatan. “Tidak ada alasan karena cuaca atau kekurangan tenaga. Jika perlu, lakukan lembur. Semua laporan dan pekerjaan harus selesai tepat waktu,” tegasnya.***














