Example floating
Example floating
EkonomiJakarta

Kemitraan NUSA Finance–LISK Hadirkan Platform Investasi Kripto Inklusif

Admin
81
×

Kemitraan NUSA Finance–LISK Hadirkan Platform Investasi Kripto Inklusif

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, hitsnasional.com – NUSA Finance adalah startup asal Indonesia yang berkomitmen menghadirkan akses investasi dan layanan keuangan digital yang inklusif, transparan, dan efisien.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan ekonomi digital, NUSA Finance, startup blockchain asal Indonesia, menjalin kemitraan strategis dengan LISK, salah satu proyek global ternama di dunia Web3. Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda untuk ambil bagian dalam pembangunan masa depan keuangan digital melalui investasi aset kripto.

Kemitraan ini menjadi bukti bahwa teknologi blockchain dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Bersama LISK, NUSA Finance mengembangkan platform keuangan digital yang dapat diakses oleh siapa saja, termasuk anak muda yang ingin memulai investasi menggunakan aset kripto.

“Di NUSA Finance, kami percaya bahwa teknologi global harus bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal. Dukungan LISK terhadap NUSA Finance sejalan dengan visi kami untuk menjadikan manfaat teknologi blockchain lebih nyata dan berguna, terutama bagi anak-anak muda yang ingin berinvestasi,” ujar Zatalini Zahra, Marketing Lead NUSA Finance.

LISK dikenal sebagai proyek blockchain global dengan teknologi interoperabilitas dan dukungan terhadap pengembangan aplikasi Web3. Sementara itu, NUSA Finance berfokus pada pengembangan layanan keuangan berbasis teknologi Decentralized Finance (DeFi) yang mudah diakses, transparan, dan inklusif.

Minat Investasi Anak Muda Meningkat

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip dari Kompas.id menunjukkan bahwa investor individu di pasar saham Indonesia didominasi oleh kelompok usia di bawah 40 tahun, dengan persentase mencapai 54,42 persen.

Sementara di sektor aset kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 21,27 juta per September 2024. Data dari Bappebti dan beberapa platform kripto lokal menunjukkan bahwa sekitar 60 persen investor kripto berada pada rentang usia 18–30 tahun.

Temuan Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2024 juga mengungkapkan bahwa 38 persen generasi milenial dan 41 persen Gen Z secara rutin menyusun anggaran bulanan, serta 32 persen milenial dan 26 persen Gen Z secara aktif menyisihkan pendapatan mereka untuk tabungan dan investasi.

Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia semakin sadar pentingnya perencanaan keuangan dan mulai aktif dalam berinvestasi.

Platform Investasi Kripto yang Inklusif

Melalui kolaborasi dengan LISK, NUSA Finance menghadirkan platform investasi aset kripto yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbal hasil tahunan atau Annual Percentage Yield (APY) dari aset yang mereka miliki. Cukup dengan menghubungkan dompet digital (wallet) ke platform NUSA Finance, pengguna dapat langsung memilih aset yang ingin mereka investasikan.

Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur peminjaman aset kripto, di mana pengguna dapat meminjamkan aset mereka untuk mendapatkan aset lain yang setara nilainya. Fitur ini diharapkan mendorong produktivitas aset yang dimiliki dan membuka peluang investasi di berbagai platform Web3 lainnya.

“Kolaborasi antara LISK dan NUSA Finance bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, agar aktif mengambil peran dalam ekonomi digital. Teknologi blockchain memiliki potensi besar dalam meningkatkan inklusi keuangan, menciptakan sistem yang lebih transparan, serta membuka akses terhadap berbagai peluang ekonomi baru,” ujar Alexis Low, Ecosystem Lead (SEA) Lisk.

NUSA Finance juga memungkinkan investasi pada aset kripto stabil seperti Tether (USDT) yang berbasis dolar AS, dan IDRX, aset kripto stabil yang didukung oleh rupiah Indonesia.

Kolaborasi antara proyek global seperti LISK dan startup lokal seperti NUSA Finance menjadi langkah awal untuk menjadikan teknologi blockchain lebih relevan dan berdampak bagi masyarakat Indonesia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *