ROKAN HULU, hitsnasional.com – Kasus hukum yang menjerat Fitri, seorang perempuan muda yang divonis 6 tahun penjara atas dugaan penyalahgunaan narkotika, kini memicu gelombang protes publik. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rokan Hulu pada Rabu (30/07/2025) itu dinilai sarat kejanggalan dan diduga cacat hukum.
Bagaimana tidak? Dari 12 orang yang ditangkap dalam serangkaian operasi, hanya Fitri yang diproses hukum hingga divonis bersalah. Ironisnya, menurut tim kuasa hukum, tak sebutir pun barang bukti narkotika ditemukan di tangan Fitri saat penangkapan.
“Ini preseden buruk bagi penegakan hukum kita. Klien kami ditangkap terakhir, tak membawa barang apa pun. Lokasi barang bukti pun bukan miliknya. Tapi hanya dia yang dijadikan tumbal! Apa maksudnya?” tegas Ramses Huta Galung SH MH, didampingi Abdul Hakim SH, usai persidangan.
Ramses memaparkan, penangkapan Fitri dilakukan paling akhir, setelah 11 orang lainnya lebih dulu dibekuk, 7 orang di wilayah Rambah Tengah Hulu oleh Intel Kodim, dan 4 lainnya di Jalan Lingkar. Namun hanya Fitri yang dihadapkan ke meja hijau.
Makin menguatkan pembelaan, tim kuasa hukum menghadirkan saksi fakta, Bustami, yang bersaksi di hadapan Majelis Hakim Abdi Dinata Sebayang SH MH.
“Saya lihat langsung, dia tak bawa apa-apa. Tangan kosong. Bong yang disebut-sebut itu juga bukan dari rumahnya, tapi dibawa dari tempat lain,” tegas Bustami di ruang sidang.
Fakta ini membuat publik geram. Bagaimana bisa vonis 6 tahun dijatuhkan tanpa barang bukti, tanpa saksi memberatkan, dan tanpa penangkapan tangan?
“Ini jelas melukai rasa keadilan. Kami menduga ada skenario menjadikan Fitri sebagai korban tunggal. Kami akan ajukan banding dan siap membawa kasus ini ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Ramses lantang.
Di balik kasus Fitri, publik kembali diingatkan pada pertanyaan lama: Apakah hukum benar-benar berdiri tegak? Ataukah tumpul ke atas, tajam ke bawah?
Kini, semua mata tertuju ke pengadilan banding. Mampukah mereka menghadirkan keadilan sejati bagi Fitri? Ataukah vonis ini akan menambah panjang daftar luka hukum di negeri ini?
Satu hal pasti, Fitri bukan hanya seorang terdakwa, ia kini menjadi simbol buramnya cermin penegakan hukum.
Reporter: Diky R














