Example floating
Example floating
EkonomiJakarta

Indonesia Hacker House 2025: Menyiapkan Developer Lokal Hadapi Tantangan Web3 Global

Admin
59
×

Indonesia Hacker House 2025: Menyiapkan Developer Lokal Hadapi Tantangan Web3 Global

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, hitsnasional.com – Pengembangan teknologi blockchain terus berkembang. Tidak hanya soal Bitcoin dan kripto, pengembangan Web3 juga masih memiliki potensi dan tantangan di Indonesia.

Membahas hal ini, komunitas developer blockchain Indonesia BlockDevId bersama Manta Network dan Universitas Pembangunan Jaya Bintaro menyelenggarakan acara Indonesia Hacker House pada 9-18 Februari 2025.

Web3 adalah generasi ketiga dari teknologi web yang berfokus pada desentralisasi, keamanan, dan privasi pengguna. Teknologi ini bertujuan mengatasi berbagai kekurangan yang ada pada Web 2.0, seperti kontrol sentralisasi dan kerentanan terhadap serangan siber.

Founder BlockDevId dan CTO INDODAX, William Sutanto, mengatakan pentingnya pemberdayaan developer lokal agar implementasi Web3 bisa berjalan dengan baik di Indonesia.

“Sebagai Founder BlockDevId, saya melihat Indonesia Hacker House ini sebagai wadah penting untuk mendorong adopsi dan pengembangan teknologi blockchain di Indonesia. Fokus utama kita adalah memberdayakan para developer lokal dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun solusi inovatif di atas blockchain,” katanya.

William mengatakan, orang Indonesia semakin meminati Web3. Para developer lokal juga memiliki talenta yang bisa menembus level internasional.

“Minat terus tumbuh. Ada beberapa proyek Web3 dari Indonesia yang sudah berhasil memenangkan hackathon berskala global di luar negeri. Ini adalah indikasi jelas bahwa Indonesia memiliki talenta muda yang siap terjun ke dunia Web3,” jelasnya.

William mengomentari bahwa Indonesia memiliki regulasi yang terus dikembangkan secara positif. OJK sebagai regulator yang mengawasi industri kripto juga sudah membuka program Regulatory Sandbox, di mana proyek-proyek Web3 bisa berpartisipasi di dalamnya.

“Regulasi yang belum jelas memang dapat menjadi hambatan. Namun, saya percaya pemerintah semakin menyadari potensi besar dari industri ini, terlihat dari keterlibatan aktif pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya program Regulatory Sandbox OJK untuk menaungi proyek Web3 di Indonesia.”

Sementara itu, Shubham, Head of Ecosystem Manta Network, mengatakan bahwa salah satu cara untuk menarik lebih banyak developer ke industri Web3 adalah dengan meningkatkan edukasi di tingkat universitas. Selain itu, menyediakan program onboarding bagi developer Web2 agar mereka bisa bertransisi ke Web3.

“Penyelenggaraan hackathon, workshop, serta mentorship dengan pelaku industri juga dapat membantu meningkatkan minat dan pemahaman para developer terhadap teknologi blockchain. Walaupun membutuhkan waktu, dengan dedikasi dan dukungan dari berbagai pihak, adopsi Web3 di kalangan developer dapat berkembang lebih luas,” katanya.

Dr. Ida Nurhaida, S.T., M.T., Kepala Program Studi Informatika Universitas Pembangunan Jaya, mengungkapkan bahwa Indonesia Hacker House bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk memberdayakan, menginspirasi, dan membentuk ekosistem developer Web3 yang solid di Indonesia.

“Sebagai salah satu program unggulan yang melibatkan Prodi Informatika Universitas Pembangunan Jaya, acara ini mencerminkan komitmen kami dalam memajukan pendidikan berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan.”

Melalui kurikulum inovatif dengan kompetensi AI dan Keamanan Siber, kolaborasi dengan institusi dalam dan luar negeri, mitra industri ternama seperti BlockDevId dan Manta Network, serta fasilitas pembelajaran berbasis praktik, Prodi Informatika UPJ terus bertransformasi menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan teknologi di Indonesia.

“Kami percaya teknologi blockchain dan Web3 adalah masa depan. Dengan menghadirkan Indonesia Hacker House, kami tidak hanya mendukung pengembangan talenta muda Indonesia, tetapi juga memperkuat peran Prodi Informatika UPJ sebagai motor penggerak dalam menciptakan solusi digital yang berdampak positif bagi masyarakat,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *