Rokan Hulu, hitsnasional.com – Persoalan buruh bongkar muat antara Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPPP Aur Bersatu Desa Teluk Aur dengan PT Karya Samo Mas (KSM) akhirnya sampai ke meja legislatif. Senin (29/9/2025), Komisi III DPRD Kabupaten Rokan Hulu menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang menghasilkan rekomendasi mengejutkan.
Dalam rapat yang dipimpin Hj. Sumairtini, DPRD Rohul melalui Komisi III merekomendasikan agar PUK SPPP Aur Bersatu diberikan kesempatan bekerja sebagai buruh bongkar muat di lingkungan PT KSM. Hal ini kembali ditegaskan Ketua Komisi III, Jhondri, yang meminta kedua belah pihak menempuh langkah bijak demi kepentingan bersama.
Sementara itu, pihak PT KSM yang hadir langsung melalui Direktur Osin Bagariang menegaskan sikap perusahaan tetap berpegang pada Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) yang telah disahkan bersama SPTI. Menurutnya, KKB tersebut masih berlaku hingga setahun mendatang, sehingga menjadi dasar hukum yang tidak bisa diputuskan sepihak.
“Kami tetap berpedoman pada KKB yang berlaku. Jika dilanggar sepihak, maka hal itu bertentangan dengan kesepakatan yang memiliki kekuatan hukum,” tegas Osin.
Di sisi lain, PUK SPPP Aur Bersatu mengapresiasi peran DPRD Rohul yang telah membuka ruang dialog lewat RDP ini. Mereka menilai forum tersebut menjadi langkah penting untuk mencari solusi adil bagi pekerja maupun perusahaan.
“Terima kasih kepada DPRD Rohul yang telah mendengar aspirasi kami. Kami berharap mediasi berikutnya dapat menghasilkan keputusan yang adil bagi semua pihak,” ujar Hardizon, Penasehat PUK SPPP Aur Bersatu.
RDP yang berlangsung hangat itu juga dihadiri Kapolsek Rambah Samo, Ipda Sarlose Mesra, SH, Kabid Naker Rokan Hulu, Marganti Hasibuan, serta Sekretaris PC SPPP, Hendron Sihombing.
Sebagai tindak lanjut, mediasi lanjutan akan digelar di Kantor Camat Rambah Samo pada Senin pekan depan dengan melibatkan seluruh pihak terkait.°°°
Jurn/DK
