Example floating
Example floating
LapasPekanbaru

Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Nanas Madu dan Pakcoy Hidroponik

Admin
97
×

Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Pekanbaru Panen Nanas Madu dan Pakcoy Hidroponik

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, hitsnasional.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menunjukkan komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui panen perdana nanas madu dan pakcoy hidroponik yang dilaksanakan di area perkebunan dalam lapas pada Selasa (25/6/2025).

Panen ini menjadi bentuk partisipasi nyata Lapas Pekanbaru terhadap program pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan, sekaligus menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Ewin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil dari kerja sama antara warga binaan dan petugas lapas yang secara konsisten melakukan proses budidaya sejak awal.

“Panen ini menjadi bukti bahwa warga binaan juga mampu produktif dan berkontribusi terhadap program nasional. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat bagi mereka setelah menjalani masa pidana,” ujar Ewin.

Program budidaya ini mencakup penanaman nanas madu, pakcoy, dan selada dengan metode hidroponik, yang merupakan bagian dari pembinaan kemandirian. Selain sektor perkebunan, Lapas Pekanbaru juga mengembangkan bidang peternakan, perikanan, dan pertanian terpadu sebagai upaya membekali warga binaan dengan keahlian praktis dan jiwa kewirausahaan.

Kegiatan pembinaan dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan oleh petugas lapas serta mitra kerja dari instansi terkait, seperti dinas pertanian dan praktisi lokal. Warga binaan terlibat aktif dalam seluruh proses, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen, sehingga mereka memahami siklus produksi secara menyeluruh.

“Kami ingin menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif, di mana warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan kedua melalui pelatihan yang aplikatif,” tambah Ewin.

Dengan hasil panen ini, Lapas Pekanbaru berharap dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menjalankan program ketahanan pangan serta menciptakan sistem pembinaan yang berdampak positif bagi proses reintegrasi sosial warga binaan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *