Example floating
Example floating
PemerintahanRokan Hulu

LAM Riau Gelar Tepuk Tepung Tawar, Sambut Gubernur dan 24 Kepala Daerah Se-Riau

Admin
93
×

LAM Riau Gelar Tepuk Tepung Tawar, Sambut Gubernur dan 24 Kepala Daerah Se-Riau

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, hitsnasional.com – Setelah mengikuti retret selama sepekan, 21–28 Februari, di Akademi Militer (Akmil) Magelang, rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau beserta kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Riau tiba kembali di Bumi Lancang Kuning.

Rombongan ini terdiri dari Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur (Wagub) Riau SF Hariyanto, serta seluruh wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati se-Provinsi Riau, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu, Anton S.T., M.T., dan Syafaruddin Poti, S.H., M.M.

Setibanya di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Sabtu (1/3/2025), para pemimpin disambut meriah dengan suara kompang dan sorak-sorai masyarakat.

Prosesi penyambutan diawali dengan pertunjukan seni pencak silat, di mana gerakan para pesilat tampak harmonis mengikuti irama musik. Perlahan, rombongan memasuki balairung untuk mengikuti prosesi adat tepuk tepung tawar.

Sebelum memasuki Balairung LAMR, tokoh masyarakat Riau menyambut rombongan dengan mengenakan busana adat Melayu, lengkap dengan songket dan tanjak. Senyum sumringah terpancar di wajah para hadirin, mencerminkan semangat solidaritas antardaerah di Provinsi Riau.

Perhelatan adat ini menjadi catatan sejarah bagi LAMR Provinsi Riau, karena untuk pertama kalinya tepuk tepung tawar digelar bagi gubernur, wakil gubernur, serta seluruh bupati dan wali kota se-Riau sekaligus. Total, 24 kepala daerah beserta wakilnya turut serta dalam prosesi adat ini.

Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan bahwa acara tepuk tepung tawar ini telah lama dinantikan masyarakat. Hal ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya seluruh kepala daerah berkumpul dalam satu prosesi adat yang sakral.

“Acara ini luar biasa dinantikan masyarakat. Kami sendiri sangat berdebar-debar karena ini pertama kalinya dilakukan secara khusus. Sebab, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota berkumpul di sini,” ujar Taufik.

Menurutnya, tepuk tepung tawar bukan sekadar seremoni, tetapi juga simbol kuatnya dukungan masyarakat adat terhadap para pemimpin. Prosesi ini telah diwariskan turun-temurun dalam budaya Melayu dan erat kaitannya dengan nilai-nilai keislaman.

“Upacara tepuk tepung tawar adalah simbol persatuan. Ini sudah menjadi bagian penting dari masyarakat Melayu sejak berabad-abad lalu. Oleh karena itu, prosesi ini sarat dengan nilai-nilai syariat Islam,” tutup Taufik Ikram Jamil.

Sumber    : Kominfo Rohul
Reporter  : Diky R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *