BATUBI,NATUNA(KEPRI), hitsnasional.com – Jembatan Semala, yang menjadi jalur lintas utama dari Batubi ke Klari, kini dalam kondisi darurat. Pada tanggal 31 Agustus 2024, awak media mengunjungi lokasi tersebut dan menemukan kerusakan yang signifikan. Masyarakat setempat dan pengguna jalan merasa resah dan berharap pemerintah provinsi, khususnya Gubernur Kepulauan Riau, segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan ini.
Jembatan Semala merupakan penghubung vital antara Batubi dan Klari. Namun, dengan kondisi jembatan yang semakin memburuk, risiko akses terputus menjadi lebih tinggi, terutama saat musim hujan tiba. Warga Batubi sangat bergantung pada jembatan ini untuk kegiatan sehari-hari, termasuk distribusi barang kebutuhan pokok.
Seorang warga, Pak Harun, mengatakan, “Kami khawatir dengan kondisi jembatan ini. Jika tidak segera diperbaiki, aktivitas warga dan ekonomi akan terganggu, terutama saat hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir.”
Warga dan pengguna jalan lainnya telah melaporkan masalah ini kepada pemerintah daerah, tetapi belum ada tindak lanjut yang jelas. Dengan pemberitaan ini, mereka berharap perhatian lebih dari pihak pemerintah.
Dampak Kerusakan Terhadap Aktivitas Masyarakat
Selain penting bagi aktivitas warga sehari-hari, Jembatan Semala juga menjadi jalur distribusi bagi pedagang dan pemasok barang dari dan ke Klari. Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa perbaikan, gangguan pada jalur transportasi dapat berdampak luas pada perekonomian lokal. Para pengendara truk yang kerap melintasi jalur ini pun turut mengeluhkan kerusakan tersebut.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki Jembatan Semala, mengingat pentingnya infrastruktur ini bagi masyarakat Batubi dan sekitarnya. Selain itu, perlu ada solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang setiap kali musim hujan tiba.
Hingga saat ini, warga Batubi hanya bisa berharap agar perbaikan segera dilakukan, sehingga akses jalan dari Batubi ke Klari dapat kembali normal tanpa ancaman kerusakan infrastruktur.***
Reporter : Ermawati