ROKAN HULU, hitsnasional.com – Ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) GRIB Jaya Rokan Hulu bersama warga menggelar aksi demonstrasi di area perkebunan PT Hutahean, Kamis (27/02/2025). Aksi ini bertujuan menuntut pengembalian lahan sawit yang telah dikuasai perusahaan selama lebih dari 23 tahun. Massa berasal dari tiga desa, yaitu Desa Tingkok, Tambusai Timur, dan Lubuk Soting, yang mengklaim lahan mereka telah dirampas oleh PT Hutahean.
Demonstrasi ini dihadiri oleh Ketua Harian GRIB Jaya DPC Rokan Hulu, Khairuddin R., serta perwakilan dari GRIB Jaya PAC Rambah, PAC Rambah Samo, PAC Ujung Batu, PAC Bonai Darussalam, PAC Kabun, PAC Tandun, PAC Kepenuhan, dan para tokoh masyarakat dari tiga desa yang terdampak.
Ketua Harian GRIB Jaya DPC Rokan Hulu, Khairuddin R., menegaskan bahwa pihaknya menerima banyak pengaduan dari warga mengenai dugaan perampasan lahan oleh PT Hutahean.
“Masyarakat sudah terlalu lama menderita akibat keserakahan perusahaan ini. Selama 23 tahun, hak-hak mereka diabaikan. Kami hadir di sini untuk membantu memperjuangkan keadilan,” tegasnya.
Dalam aksi ini, GRIB Jaya dan warga menyuarakan tiga tuntutan utama:
- PT Hutahean harus segera mengembalikan lahan yang diduga berada di luar batas Hak Guna Usaha (HGU).
- Perusahaan diminta bertanggung jawab atas dampak sosial dan ekonomi akibat penguasaan lahan tersebut.
- Jika tuntutan tidak dipenuhi, warga mengancam akan melakukan aksi pendudukan hingga hak mereka dikembalikan.
Meski berlangsung dengan massa besar, aksi ini tetap berjalan kondusif. Ketua Harian GRIB Jaya DPC Rokan Hulu mengimbau peserta demonstrasi untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Kami menginginkan aksi ini berjalan damai dan konstruktif. Jangan sampai ada tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa GRIB Jaya akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. Jika tuntutan warga tidak ditanggapi oleh PT Hutahean, mereka siap menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Kami tidak akan mundur. Kami akan terus berjuang sampai hak masyarakat dipulihkan,” tutupnya.
Reporter: Diky R














