Tambusai Utara, hitsnasional.com – Warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, “turun ke jalan” menyuarakan aspirasi mereka terkait proyek pembangunan semenisasi jalan yang tengah berlangsung pada Selasa (5/8/2025). Meski menyatakan dukungan penuh terhadap proyek tersebut, warga dengan tegas menolak rencana pembatasan tonase kendaraan yang akan diberlakukan.
Menurut warga, jalan yang sedang dibangun bukan sekadar infrastruktur biasa. Jalan tersebut adalah urat nadi utama aktivitas masyarakat, termasuk jalur vital angkutan hasil pertanian dan operasional perusahaan sekitar, seperti akses ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Merangkai Artha Nusantara (PT. MAN).
“Kami sangat mendukung pembangunan semenisasi ini. Tapi jangan sampai jalan ini dibatasi tonasenya. Kami butuh akses untuk kendaraan berat juga, karena ekonomi kami bergantung pada jalur ini,” tegas salah satu warga dalam aksi yang berlangsung.
Warga menilai, pembatasan muatan justru berpotensi menghambat roda ekonomi desa. Mereka berharap pembangunan jalan tidak hanya kuat dari segi konstruksi, tetapi juga tangguh dan fungsional untuk jangka panjang, mengakomodasi seluruh kebutuhan masyarakat maupun sektor swasta.
Salah satu warga lain menyuarakan bahwa pembangunan infrastruktur harus bersifat inklusif dan mempertimbangkan semua pihak yang terlibat dalam ekosistem ekonomi desa.
Aksi warga sempat memanas. Namun, situasi berangsur kondusif setelah mereka memilih duduk di badan jalan sambil menunggu kejelasan dari pemerintah terkait kapasitas muatan jalan yang diperbolehkan.
Menanggapi situasi tersebut, Nur Amin, seorang Ketua RT setempat, mengaku terkejut dan bingung atas sikap warga yang dianggap menolak semenisasi.
“Saya heran, ini kan proyek untuk kepentingan bersama. Kenapa sampai ditolak?” ujarnya singkat, menyayangkan aksi protes warga.
Meski begitu, warga menegaskan bahwa mereka tidak pernah menolak pembangunan, melainkan hanya menuntut agar jalan yang dibangun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat luas, terutama dalam mendukung perputaran ekonomi yang selama ini ditopang oleh transportasi berat.













