Example floating
Example floating
PekanbaruPendidikan

Al-Ihsan Boarding School 2 Pekanbaru Gelar Temu Ramah Bersama Wali Santri Generasi ke-7

Admin
157
×

Al-Ihsan Boarding School 2 Pekanbaru Gelar Temu Ramah Bersama Wali Santri Generasi ke-7

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, hitsnasional.com – Dalam rangka menyambut santri baru generasi ke-7, Al-Ihsan Boarding School (IBS) 2 Pekanbaru menggelar kegiatan Temu Ramah Wali Santri di Masjid Darul Ihsan, Jalan Abdul Rahman Hamid, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, pada Minggu (20/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antara pihak pesantren dan wali santri guna mendukung pendidikan terpadu berbasis nilai-nilai keislaman dan akademik.

Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WIB diawali dengan registrasi dan pengantaran perlengkapan santri ke asrama. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an dan sesi utama temu ramah yang menghadirkan tiga pimpinan dari lingkungan pesantren, yakni Kyai Jumakri, M.Pd., Gr., CPM., CMLP., CPS., CWC Pimpinan IBS 2, Ust. Untung Wahyudi, S.U.D Kepala Sekolah MA, serta Ust. Joko Santoso, S.M Kepala SMP IT.

Dalam sambutannya, Kyai Jumakri menyampaikan pentingnya sinergi antara pesantren dan wali santri dalam membentuk karakter dan spiritualitas anak.

“Alhamdulillah, pagi ini kita bersyukur dapat berkumpul dalam suasana kekeluargaan. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang saleh, penghafal Al-Qur’an, dan menjadi anak yang senantiasa mendoakan orang tuanya,” ujarnya.

“Pendidikan di IBS 2 tidak hanya berfokus pada prestasi duniawi, tetapi juga pembentukan akhlak, karakter, serta kecintaan kepada Allah dan Rasulullah SAW. Kami memiliki visi yang sama bersama para wali santri, yakni mencetak generasi Qur’ani,” sambungnya.

“Ada empat sikap penting orang tua terhadap anak: mengenali karakter anak, menjadi teladan dalam ibadah, menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an, serta menyadari bahwa setiap amal saleh anak akan menjadi pahala bagi orang tuanya. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pendidikan santri membutuhkan keterlibatan aktif dari para wali sebagai mitra dalam pembinaan anak-anak,” tambahnya.

“Tanpa keteladanan orang dewasa maka konsep dan realita akan bertolak belakang,” tutup Kyai Jumakri.

Dalam kegiatan ini juga disampaikan visi-misi pendidikan IBS 2, sistem pembelajaran, tata tertib, serta program unggulan yang akan dijalankan selama masa pendidikan santri.

Temu ramah ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membangun komunikasi dan kolaborasi antara pesantren, sekolah, dan orang tua santri.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pengantaran santri ke asrama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *