Example floating
Example floating
Hukrim

Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi Berhasil Mengamankan DPO Terpidana Heriyanto anak dari Suhelly (Alm)

Admin
18
×

Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi Berhasil Mengamankan DPO Terpidana Heriyanto anak dari Suhelly (Alm)

Sebarkan artikel ini
Ket Foto : Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi Amankan DPO Terpidana Heriyanto anak dari Suhelly (Alm) ( Foto : Kepala Pusat Penkum)

JAMBI, hitsnasional.com – Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi bersama Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Sarolangun berhasil mengamankan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Identitas Buronan yang diamankan bernama Heriyanto anak dari Suhelly (Alm) yang beralamat di Dusun Sri Mulyo RT 01, Desa Sungai Benteng, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun.

Adapun Heriyanto anak dari Suhelly (Alm) merupakan TERPIDANA yang telah ditetapkan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor: 101/Pid.Sus/2023/PN.Srl tanggal 28 Agustus 2023. Terpidana Herry anak dari Suhelly (Alm) dinyatakan bersalah melakukan Tindak Pidana Kekerasan Fisik Dalam Rumah Tangga sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Pada saat diamankan, Terpidana sempat melakukan perlawanan yaitu menyerang tim dengan cara kekerasan (memukul dan menendang). Namun, Tim dapat mengatasinya sehingga Terpidana dapat diamankan dan dibawa ke Kantor Kejaksaan Negeri Sarolangun untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, Terpidana Herry anak dari Suhelly (Alm) dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Sarolangun untuk menjalani masa hukuman sesuai dengan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum. Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman.

Sumber    : Kepala Pusat Penerangan Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *