ROHIL, hitsnasional.com – Polres Rokan Hilir (Rohil) memasang penanda badan jalan dari botol bekas yang diberi scotlight, dan menambal lubang di lokasi banjir yang menggenangi Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara.
Tindakan itu dilakukan di lokasi banjir Jalan Lintas Riau-Sumut dekat Jembatan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih.
Pemasangan tanda bahaya dan penambalan jalan berlubang ini pascatruk terbalik di lokasi tersebut.
Pemasangan tanda bahaya dan penimbunan lubang ini dilakukan langsung oleh Kasatlantas Polres Rohil, Iptu Zahratul Aulia Harun dibantu anak buahnya.
Dia juga menyulap botol bekas menjadi penanda bahaya, yang dipasangkan scotlight agar dapat dilihat oleh pengendara saat malam hari.
Setelah memasang tanda bahaya, Polwan cantik yang biasa disapa Iptu Rara ini menggandeng masyarakat setempat untuk mengisi karung bekas dengan pasir.
Setelah di isi pasir, kemudian karung-karung itu diangkat oleh Iptu Rara bersama anak buahnya ke jalan yang berlubang, dan tertutup oleh air banjir.
Iptu Rara mengatakan penambalan jalan ini bertujuan untuk memperbaiki sementara kondisi jalan yang rusak akibat banjir.
Sedangkan penanda bahaya dari botol bekas untuk memberitahu pengendara jalan mana yang dapat dilalui dengan aman.
“Agar tidak terjadi lagi truk terbalik. Selain itu juga untuk menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di lokasi banjir,” kata Iptu Rara kepada JPNN.com Sabtu (12/1).
Tidak hanya itu, Tim Satlantas Polres Rohol, selalu siaga di lokasi banjir untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
Pihaknya juga menggandeng masyarakat yang menjadi relawan untuk membantu pengaturan lalu lintas di lokasi bencana banjir.
“Kami memberikan rompi kepada relawan pengatur lalu lintas di lokasi banjir. Rompi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian para relawan dalam membantu kelancaran arus lalu lintas di lokasi banjir,” ungkap Rara.
Hingga saat ini situasi lalu lintas di lokasi tersebut masih terkendali dan dapat dilalui dengan perlahan.
“Saat ini situasi arus lalu lintas masih dapat dilalui dengan dua arah. Namun, pengendara harus melintas dengan perlahan,” lanjutnya.
Sembari melakukan pengaturan lalu lintas, Iptu Rara dan anak buahnya juga membawa poster imbauan Pemilu damai.
“Poster ini kami bawa dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024. Agar pengendara yang melintas melihat dan mengingat untuk mengikuti setiap tahapan pemilu dengan damai meski memiliki pandangan politik yang berbeda,” tuturnya.***