PEKANBARU, hitsnasional.com – Untuk menekan angka fatalitas di jalan tol serta meningkatkan kesadaran pengendara, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menggelar operasi gabungan penertiban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL). Kegiatan ini berlangsung di ruas Tol Pekanbaru-Dumai selama dua hari, yakni pada 26–27 Februari 2025.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan tiga instansi utama, yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV (BPTD IV), dan Penegak Hukum Polda Riau.
“Operasi ini melibatkan tim gabungan dengan fokus pada edukasi kepada pengendara. Namun, jika ditemukan pelanggaran, kami tetap melakukan penindakan,” ujar Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Senin (3/3/2025).
Berdasarkan hasil rekapitulasi data, tim gabungan berhasil menindak 76 kendaraan yang melakukan pelanggaran kasat mata. Operasi ini melibatkan 45 personel, terdiri dari 15 personel Gakkum dan PJR, 10 personel dari Kementerian Perhubungan, 10 personel Dishub Provinsi, dan 10 petugas dari PT Hutama Karya (PT HK).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, merinci pelanggaran yang ditemukan, di antaranya 21 kendaraan over dimensi, 30 kendaraan overload, serta beberapa kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat seperti SIM, STNK, dan KIR yang sudah kedaluwarsa.
“Hasil temuan di lapangan menunjukkan beberapa kendaraan masuk dalam kategori ODOL, serta ada yang tidak dilengkapi dengan surat-surat seperti SIM dan STNK, bahkan ada juga yang KIR-nya sudah mati,” terangnya.
Operasi ODOL di ruas Tol Pekanbaru-Dumai bertujuan meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Selain itu, langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan akibat kendaraan yang melebihi kapasitas standar.
“Operasi penertiban ODOL ini tidak hanya dilakukan di ruas Tol Permai, tetapi juga akan berlanjut di Tol Pekanbaru–Bangkinang. Penindakan serupa akan kami lakukan setelah koordinasi dengan pihak pengelola tol,” imbuhnya.
Untuk mencegah pelanggaran, Ditlantas Polda Riau juga berkoordinasi dengan pengelola tol dalam pemanfaatan Weigh In Motion (WIM), alat pemantau berat kendaraan yang tidak sesuai standar.
Dari pantauan di lokasi, petugas melakukan pengecekan dokumen kendaraan serta pengukuran dan pengujian oleh petugas Dishub. Kendaraan yang melanggar langsung diberikan sanksi berupa tilang dan diarahkan untuk putar balik agar tidak melanjutkan perjalanan melalui jalan tol. Selama operasi berlangsung, kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar.
“Kami dari Ditlantas Polda Riau mengimbau kepada seluruh pengendara tol agar selalu mematuhi aturan lalu lintas. Utamakan keselamatan daripada kecepatan, ingat keluarga menanti di rumah,” imbau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat.
Sementara itu, untuk mencegah pelanggaran lainnya, personel Sat PJR Ditlantas Polda Riau terus melakukan patroli rutin dan menindak pengendara yang sengaja berhenti di bahu jalan tol. Tindakan ini dilakukan sebagai efek jera bagi pengendara yang melanggar aturan dan berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya.***
