KERINCI (JAMBI), hitsnasional.com – Dalam orasinya, LSM Petisi Sakti kembali mempertanyakan perkembangan laporan terkait dugaan korupsi penggunaan dana desa di empat desa dalam wilayah Kecamatan Bukit Kerman, serta lima desa di wilayah Kecamatan Danau Kerinci pada Tahun Anggaran 2023–2024.
Ketua Umum LSM Petisi Sakti, Indra Wirawan, S.Pd., yang didampingi Koordinator Lapangan, Marjoni, mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk segera memeriksa lima kepala desa di Kecamatan Danau Kerinci. Mereka juga meminta agar dilakukan audit terhadap penggunaan anggaran tambahan dari Pemerintah Provinsi senilai Rp130 juta di lima desa, yaitu: Desa Sanggaran Agung, Desa Talang Kemulun, Desa Simpang IV Tanjung Tanah, Desa Pendung Talang Genting, dan Desa Tanjung Harapan.
Selain itu, Indra Wirawan juga meminta pihak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk mengaudit penggunaan anggaran dana desa di empat desa dalam wilayah Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, pada tahun anggaran 2023 yang diduga kuat tidak jelas pengelolaannya.
Dalam orasi aksi tersebut, Indra dan Koordinator Lapangan, Marjoni, menyampaikan kekecewaannya terhadap Kejaksaan Negeri Sungai Penuh yang dinilai lamban merespons laporan dan pengaduan masyarakat. Kekecewaan tersebut diperparah dengan tidak pernah hadirnya Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh setiap kali aksi demonstrasi digelar di halaman kantor kejaksaan. Sikap tersebut dianggap menunjukkan kurangnya responsivitas Kepala Kejari terhadap lembaga swadaya masyarakat.
“Dengan aksi kami yang keempat kali ini, kami berharap laporan dari Petisi Sakti dapat diprioritaskan oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, sebagai bentuk keseriusan dalam menangani setiap laporan dari masyarakat,” jelas Indra Wirawan.(Rls)
