Example floating
Example floating
Rokan Hulu

Penyerobotan Lahan Tanah Wilayat Desa Lubuk Bendahara oleh Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Admin
11
×

Penyerobotan Lahan Tanah Wilayat Desa Lubuk Bendahara oleh Oknum Tidak Bertanggung Jawab

Sebarkan artikel ini

ROKAN HULU, hitsnasional.com – Senin (06/01/25), hasil investigasi awak media di lapangan bertemu dengan Ucok Bahagia, dari keterangan  Ucok pangilan akrabnya, Ninik mamak Desa Lubuk Bendahara menghibahkan lahan tanah wilayat Desa Lubuk Bendahara kepada anak cucu dan keponakan.

Salah satu dari Ninik mamak itu bernama Datuk Ali Darzen dan ada empat orang kepercayaan Ninik mamak yang juga saya jumpai yaitu Lobay, Edi, Seragi dan Guru. Dari mereka berlima inilah yang menunjukkan lokasi lahan tanah hibah Ninik mamak tersebut sekalian menunjukan batas – batasnya.

“Pada tahun 2005, tepatnya bulan Mei saya bersama – bersama kelompok tani kami mengerjakan Imas tumbang lahan tersebut, Kemudian kami (kelompok tani ) menanam pohon karet dan pohon sawit. Namun beberapa bulan tiba-tiba kebun karet dan sawit milik kami terbakar yang kami sendiri tidak tau apa penyebabnya,” ungkap Datuk Ali Darzen.

“Anggota kelompok tani yang saya bawa untuk menggarap lahan tersebut merasa kecewa dan mereka menyerahkan semua lahan kepada saya (Ucok bahagia), dengan catatan saya harus membayar uang ganti upah kerja mereka selama mengerjakan lahan tersebut, pada akhirnya saya berserta anak – anak saya yang memiliki lahan tersebut dan melanjutkan mengolah lahan,” tambahnya.

Singkat cerita, beberapa tahun di kelola kami mendengar alat berat di sekitar lokasi tanah tersebut, Kami mengira itu bukan di lahannya tapi rupanya lahan kebun kami yang di dozer. Ketika sampai di lokasi kami melarang dan menyuruh pergi saudara berinisial AN dan AP, kami juga menjelaskan bahwa ini lahan kami yang mana sudah ada suratnya dari Ninik Mamak Desa Lubuk Bendahara sementara mereka tidak memiliki surat atau legalitas yang bisa mereka tunjukkan dan mereka pun pergi dari lokasi.

Tapi beberapa waktu ketika kami kelahan itu,  tau – tau lahan kami sudah mereka tanami oleh saudara AN dan AP
Sehingga terjadi keributan dan sempat ada pemukulan terhadap anak kandung saya. Kemudian kami di mediasi oleh pihak APH (Aparat Penegak Hukum) namun tidak ada kata sepakat.

Pernah waktu itu kami di panggil oleh pihak desa setempat di hadiri oleh semua Ninik Mamak Desa Lubuk Bendahara dan juga pihak mereka (penyerobot) untuk mediasi bersepakat bahwa status lahan tersebut tidak boleh kedua belah pihak untuk melakukan kegiatan di lokasi, tapi tak berselang lama mereka tetap saja mengerjakan lahan tersebut.

“Dan sekarang dari keterangan anak kandung saya lahan kami yang di serobot sekitar 50 hektar yang mana juga mereka tanami di backup oleh oknum APH setempat berinisial EN oknum APH yang sampe sekarang masih berdinas di wilayah tersebut,” ungkap Datuk Ali Darzen.

Meskipun demikian, kami pihak keluarga juga di dukung oleh seluruh Ninik Mamak Desa Lubuk Bendahara juga pihak pemerintah desa akan mempertahankan dan memperjuangkan yang mana hak kami biarpun sampaiTitik darah penghabisan.

Kami berharap kasus kami ini bisa mendapatkan atensi dari pihak penegak hukum di provinsi Riau, kasus keluarga kami ini yang mana tanah kami di serobot dan kami di kriminalisasi. Alhamdulillah saat ini kami di berikan bantuan perlindungan dan pengawasan dari Aliansi Pejuang Tanah Melayu Riau (Bersambung)

Sumber : Team MSTP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *